Sri Gendong

  • 0


Dewi Sri bagi masyarakat tradisional Jawa dijadikan symbol Dewi Padi atau Dewi kesuburan. Baik kesuburan tanah pertanian maupun kesuburan suami isteri. Dengan kepercayaan tersebut, pada rumah-rumah masyarakat tradisional disediakan ruang khusus untuk bersemayamnya Dewi Kesuburan yang dinamakan Pedaringan atau Pasren. Pedaringan adalah tempat tidur yang ditata indah terletak di senthong tengah, ruangan paling belakang di bangunan induk. Di pedaringan inilah dilakukan ritual doa untuk memohon agar Dewi Sri berkenan tinggal dan berbaring di pedaringan yang telah disediakan. Karena dengan demikian dapat dimaknai bahwa keluarga yang bersangkutan senantiasa dilimpahi kesuburan dan kesejahteraan lahir batin. Walaupun jaman sekarang Dewi Sri tidak lagi ditempatkan di Pedaringan Senthong Tengah, makanan atau rejeki dan kesejahteraan masih tetap menjadi tujuan utama orang hidup. Oleh karenanya orang berlomba-lomba mengejar Dewi rejeki kesejahteraan. Bahkan banyak orang menempatkan diri sebagai hamba dari Dewi Sri. Ia rela menggendhong Dewi Sri kemana-mana seperti layaknya binatang tunggangan. Tanpa disadarinya, ketika orang mengejar kesuburan kesejahteraan secara lahir, sesungguhnya jiwanya sendiri menjadi kering kerontang.



SRI GENDHONG (gendhong: carry something on back)
Dewi Sri for Javanese traditional people was a symbol of rice goddess or fertility goddess. Soil fertility as well as human fertility. With those belief, in each traditional house there is a special room for Dewi Sri called Pedaringan or Pasren. Pedaringan is a beautifully arranged sperbedroom, located in middle senthong, backside of main building. There, worship ritual takes place. The family pray so Dewi Sri would come and stay in the prepared pedaringan, so they will always be blessed with fertility, prosperity,  and peace. Nowadays, although Dewi Sri no longer worshipped in Pedaringan, food and prosperity are still the main goals of people. So, people struggling to pursue the goddess of prosperity. Moreover, many people act as Sri’s servants. They willing to carry Sri on their back everywhere like they are animals for her to ride. Unconsciously, when they pursue physical prosperity (richness), actually their own soul is getting dry.

Oil on canvas
110 cm x 140 cm

No comments: