Seperti halnya seorang Ibu, Dewi Sri* tak akan tega membiarkan anak-anaknya berkekurangan. Semua mendapat bagian secara adil dan merata sesuai porsinya. Namun jika ada sebagian manusia kekurangan pangan, bahkan sampai kelaparan, pasti ada manusia lain yang memperlakukan pangan bukan lagi untuk memenuhi kebutuhan. Mereka hanya memuaskan keinginan tamak. Makan apa saja dan makan siapa saja.
*dewi padi dalam masyarakat Jawa
Just like a mother, Dewi Sri won't have the heart to see her children living straitenedly. All will get their portion fairly. Yet if there are people living in poorness, even in hunger, it must be there are other people treat food no more as need fulfilment, they only please their greedy wants. Eating anything and anyone.
*goddess of paddy in Javanese culture
Bentara Budaya Jakarta
Jl. Palmerah Selatan 17 Jakarta Barat
5-14 Juni 2014
Opening: 5 Juni 2014 at 7.30 pm
FREE
No comments:
Post a Comment