Dengan perilaku yang jenaka dan menghibur, Petruk memerankan pemain Jatilan yang kesurupan, dengan menunggang kuda kepang, memakai topi dewa oncit dan kacamata hitam. Hal tersebut dimaksudkan untuk menyindir Sang Pemimpin yang sedang lupa diri dan ‘kesurupan.’ Bersikap arogan, sewenang-wenang, tidak memanusiakan manusia yang dipimpinnya.
cat minyak pada kanvas 200cm x 150cm, 2013
THE
LEADER
With a funny and entertaining
behavior, Petruk played as a possessed Jathilan dancer. Riding a kuda kepang, wearing dewa oncit hat and
sunglasses. That is a metaphor for a leader that forgets about his real duty. A
kind of leader who is arrogant and selfish.
Oil on canvas 200cm x 150cm, 2013
No comments:
Post a Comment