Entah kena apa dan karena apa Bisma berbaring dalam penderitaan,
seperti juga Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Jika tidak karena Yudistira yang
merelakan surganya diberikan kepada Bisma dan keempat adiknya, niscaya tak
berkesudahanlah penderitaan mereka. Yudistira memang titah penuh darma, yang
dengan tulus mendarmakan dirinya serta kebaikannya demi memayu hayuning bawana.
Tidak saja di dunia tetapi juga di keabadian. Konon suatu waktu, Yudistira
mengunjungi Bisma dan mengentaskannya dari penderitaan yang abadi. Yudistira
yang adalah raja besar Indraprasta telah menghadirkan kerajaan surga baik di
dunia maupun di keabadian. Dengan merelakan ‘surga’nya kepada mereka yang
menderita, bukan berarti ia sudah tidak memiliki surga. Justru sebaliknya,
kerajaan surga itu semakin mengalir deras dari dalam hatinya yang bening. Bisma
adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang diselamatkan Yudistira.
Cat minyak pada kanvas
145cm x 95cm
Karya herjaka HS 2014
Bisma
Just
like Bima, Arjuna, Nakula, and Sadewa, Bisma was also in misery afterlife. If
it wasn’t because Yudhistira gave up his heaven for his four brothers and
Bisma, their misery would never end.
Yudistira
was indeed a person who always sincerely did good deeds. Not only in the world,
but also afterlife.
Once,
Yudistira visited Bisma and got him out of hell. Yudistira, the great king of
Indraprasta, had helped many people. Bisma was just one of them.
Oil on
canvas
145cm x 95cm
Herjaka HS 2014
No comments:
Post a Comment