RATU ADIL

  • 0

Siapakah yang telah memberi mahkota kepada Semar yang adalah ‘gedibal pitulikur’ pelayan rendah urutan ke 27. Dan siapa pula yang telah memberikan binatang tunggangan seekor Keledai yang terkenal bodoh. Lalu siapa pula mereka yang telah mengelu-elukan Semar bak seorang raja di sepanjang jalan hidupnya?
Semar adalah symbol tatakrama kehidupan sempurna yang dibungkus dalam keserba tidak sempurnaan. Hal tersebut bukan bertujuan untuk mengecoh, melainkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa, ketajaman indrawi, serta pola pikir bersahaja.
Hingga saat ini Semar sebagai symbol masih dihidupi. Ada yang menempatkan Semar sebagai raja yang memerintah. Ada yang mengganggap Semar sebagai ‘batur’ ada pula yang mendudukkan Semar sebagai penghalang sebuah kepentingan. Ada juga yang berubah-rubah dalam memposisikan Semar daam hidupnya, sesuai dengankebutuhan. Bahkan ada lho yang menghidupi Semar sebagai barang “souvenir budaya”
Cat minyak pada kanvas
145cm x 120cm
Karya herjaka HS 2014

Ratu Adil (Just/Fair Queen)
Semar, was a popular character in javanese wayang. Some see him as a lowly servant, but there are some people that see him as a glorious leader. Some see him as a wise person, but some just think he was an obstacle for certain interest. But actually Semar was a symbol of perfect virtue but covered under many imperfections.
Oil on canvas
145cm x 120cm

Herjaka HS 2014

No comments: