Bocah bajang
nggiring angin (nganggo sada lanang)
Anawu banyu
segara (nganggo bathok bolu)
Ngon-ingone kebo dhungkul
Sasisih sapi gumarang
Ngon-ingone kebo dhungkul
Sasisih sapi gumarang
Anak bajang adalah gambaran dari manusia yang
lemah, bodoh, rapuh dan berdosa, disatu sisi, namun disisi lain, ada Roh Allah
yang hidup di dalam kerapuhannya. Menghidupi Roh Allah yang sempurna di dalam
pribadi yang lemah, membutuhkan perjuangan yang tak berkesudahan. Diibaratkan
anak bajang menggiring angin dengan sebatang lidi dan menguras samodra dengan
tempurung kelapa, tidak akan pernah selesai. Kecuali Sang Empunya Kehidupan
sudah menganggap cukup.
Bajang Kid
Bajang kid is the representation of a weak, fool, fragile, and sinful human in one side, but in the other side there’s God Spirit live in its fragility. Living the perfect God’s Spirit in a weak personality needs endless struggle. The metaphor is bajang kid driving the wind using a single stick of palm leaf rib, and depleting sea water using a piece of coconut shell. An endless work, unless God think it’s enough.
Bajang kid is the representation of a weak, fool, fragile, and sinful human in one side, but in the other side there’s God Spirit live in its fragility. Living the perfect God’s Spirit in a weak personality needs endless struggle. The metaphor is bajang kid driving the wind using a single stick of palm leaf rib, and depleting sea water using a piece of coconut shell. An endless work, unless God think it’s enough.
Oil paint on canvas
150 cm x 80 cm
No comments:
Post a Comment