PAMOMONG JATI

  • 0

PAMOMONG JATI, penjaga, pendamping, pelindung manusia yang sesungguhnya adalah Tuhan. Sebagai pamomong, Tuhan telah memperpajang tanganNya dalam rupa dewa yang turun ke bumi, hidup bersama manusia. Agar sang pamomong yang adalah dewa tersebut dapat berkomunikasi secara sempurna kepada manusia, ia menjelma menjadi manusia.
Maka kemudian dipilihlah manusia sebagai tempat penjelmaannya, namanya Smarasanta. Ia adalah seorang Janggan atau juru tulis di padepokan Saptarengga. Orangnya cebol bulat, berkulit hitam, bermuka buruk. Mengapa ‘sang pamomong’ memilih orang yang tidak populer? Tujuan untuk menyamarkan diri agar tidak dikenali jati dirinya.
Setelah Dewa Pamomong manunggal menyatu dengan dirinya, Janggan Smarasanta tidak lagi menjadi juru tulis. Ia berubah menjadi sosok pamomomg yang menuntun manusia di jalan kebenaran, serta mengantar manusia menuju kemuliaan.
Dikarenakan jatidirinya telah berubah, nama Janggan Smarasanta pun semakin tenggelam. Manusia cebol berkulit hitam tersebut lebih dikenal dengan sebutan Semar. Dari kata samar yang artinya tidak jelas, ya dewa ya manusia.
Semar adalah pamomong setia dan abadi. Ia senantiasa menggendong yang diemong, serta membawanya ke tempat yang tinggi, puncak dari sebuah perjuangan dan keberhasilan hidup.
Tinta diatas kertas
70c x 50 cm
Karya: Herjaka HS 2003
Koleksi: Syarika Bralini Sulisto


No comments: